Header Ads Widget 728X90

Solidaritas Pemuda TD Minta Aliang Mundur Dari PT MNA

Orator menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepihak perusahan agar maneger PT MNA di evaluasi

Batu Bara, Ucup News.com

Lagi - lagi PT Multi Nabati Asahan (MNA) Kuala Tanjung di demo, kali ini Solidaritas Pemuda Tiga Desa (TD) minta maneger MNA Aliang mundur dari perusahan tersebut, pasalnya sama sekali tidak bisa berbuat kebijakan dan tidak peduli dengan masyarakat setempat.

"Usir..usir...usir Aliang, ....Usir.. Aliang sekarang juga,.. Usir..usir...usir Aliang, ....Usir.. Aliang sekarang juga,"pekik para pendemo, menyanyikan yel,yel nya, Rabu (03/04/2024).

Koordinator lapangan meminta agar Menegemen perusahaan dievaluasi dan menolak kehadiran Aliang yang kurang bijaksana.

Koordinator aksi Amat Guntur bersama Yunara, M Yusri dan Ok Mahyuddin menyampaikan bahwa Aliang tidak bijaksana dalam menyikapi persoalan di masyarakat yang terdampak diduga dari limpah perusahan yang mencekik warga sekitar lingkungan wilmar, begitu juga recruitment diam - diam, PT MNA tidak perduli pada warga tempatan.

"Selain itu, kontraktor lokal semenjak kepemimpinan aliang habis kena tebas,"teriak Guntur.

Koordinator Aksi meminta agar Aliang dicopot dari jabatannya

Begitu juga teriakan dari Orator M Syafi'i dan Arif, sebagaimana berdasarkan surat yang disepakati pihak manegemen PT MNA dengan Aliansi Masyarakat pada hari Kamis 23 November 2023 yang ditanda tangani bersama pimpinan PT MNA, Eddy Kho, Human Capital Devision Head, Erlina Panitia, Koordinator Aksi, Ismail, Pendamping, Syafi'i, Koordinator Lapangan Ahmad Guntur, dimana kesepakatan tersebut hanya janji - janji palsu.

Diabaikan, surat kesepakatan yang disepakati pihak Menegemen PT MNA terhadap warga yang berdampak pada tanggal 8 November 2023, sama sekali tidak pernah ditepati, bahwa pihak menegemen akan melaksanakan nego harga Tawar menawar segera (BE TO BE) langsung, namun sampai saat ini tak kunjung ada kepastian, masih tetap limbahnya yang didapatkan, selain itu, Kebisingan, bau busuk, debu dan air yang tercemar.

Koordinator aksi, menunjukkan lembaran surat kesepakatan yang disepakati bersama pihak perusahan yang tak kunjung ditepati

"Menegeman PT MNA Bohong, Apakah...?, Inilah contoh perusahan swasta bertangan besi di NKRI," pekikkan pendemo.

Diakhir aksinya, M Safi'i bersama Ahmad Guntur pun merobek surat kesepakatan yang telah disepakati secara bersama, yang tidak pernah ditanggapi dan direalisasikan oleh pihak perusahan, dan hanya sekedar berjanji. (Suf)

Posting Komentar

0 Komentar