Senior VP CSR TJSL Inalum Akan Budidaya Komoditas Agro

Photo diambil dari LinkedIn Indonesia

Asahan, Ucup News.com

Senior Vice Presiden (VP) Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Daniel JP Hutauruk akan mencoba untuk melakukan budidaya Komoditas Agro lain, selain tanaman Melon juga pada tanaman jagung, cabai, kacang panjang, mentimun, ubi kayu, terong, pepaya, semangka dan jeruk.

Dikatakan Daniel, budidaya Komoditas Agro tersebut akan bekerjasama dengan kelompok tani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan lebih keberlanjutan.

“Tidak hanya tanaman Melon, akan dilakukan penanaman jagung, cabai, kacang panjang, mentimun, ubi kayu, terong, pepaya, semangka, jeruk,  kedepan dengan adanya berbagai jenis tanaman ini dapat menjadi kawasan integrated farming untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian," ungkap Daniel, pada panen perdana budidaya melon di kawasan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Jum'at (14/06/2024).

Daniel berharap dengan adanya budidaya Komoditas Agro nantinya dapat mengangkat perekonomian kawasan setempat dengan memanfaatkan lahan di bawah jalur transmisi Inalum.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Aek Songsongan Eko Pranolo mengatakan Inalum bersama Pemerintah Kecamatan Aek Songsongan terus mendorong dan memberikan banyak ruang bagi pemuda petani milenial untuk bekreasi dalam pengenalan dan pemanfaatan teknologi pertanian. 

“Upaya Pemberdayaan Masyarakat oleh PT Inalum tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas pemuda dalam bidang pertanian, namun pengenalan dan penggunaan akan teknologi untuk percepatan pengelolaan pertanian tidak luput dari perhatiannya,” kata Eko.

Dikatakan Eko, kelompok petani milenial juga tergabung dengan Karang Taruna Desa Aek Songsongan, mengucapkan terima kasih kepada PT Inalum atas komitmen kepada pemuda untuk tumbuh dan berkembang bersama dalam program pemberdayaan masyarakatnya sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan dan kemandirian ekonomi masyarakat. (Ikhwan)