Header Ads Widget 728X90

500 Juta Temuan BPK Dinas PUTR, Kampeda Minta DPRD Batu Bara Bentuk Pansus

Rapat Dengar Pendapat sidang Komisi I DPRD Kabupaten Batu Bara dengan Kampeda dan Dinas PUTR Batu Bara

Batu Bara, Ucup News.com

Koalisi Aktivis Mahasiswa Peduli Daerah (Kampeda) meminta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batu Bara Komisi 1 agar membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait persoalan pada kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten Batu Bara, dimana 500 juta menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Sumatera Utara (Sumut) pada proyek pengerjaan jalan Desa Bagan Baru menuju Desa Kapal Merah.

Permintaan Pansus tersebut diungkapkan Kampeda pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi I DPRD Kabupaten Batu Bara bersama Dinas PUTR Batu Bara, Selasa (30/07/2024).

Ketua Kampeda Fernanda Nasution bersama  teman - temannya berharap Komisi I DPRD Batu Bara agar tidak menutup mata serta tuli terkait persoalan yang ada di Dinas PUTR diduga sarat akan korupsi, dan secepat mungkin membentuk Pansus.

"Kami (Kampeda) berharap agar DPRD Batu Bara secepat mungkin membentuk Pansus, agar yang di amanahkan rakyat dapat terealisasi tepat pada sasaran dan tidak asal jadi dalam kegiatan proyek pembangunan,"harap Fernanda.

Pada RDP tersebut, Ketua Kampeda Fernanda Nasution mempertanyakan tentang pengunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Dinas PUTR, terkait jam operasional   dan dari mana asalnya BBM tersebut serta diduga anggaran belanja BBM tidak sesuai dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dijelaskan Fernanda, secara rinci pokok permasalahan sedang dibahas, karena setiap warga masyarakat Kabupaten Batu Bara wajib mengetahui dalam pengunaan uang rakyat tersebut.

~ RDP di Ruang Komisi I DPRD Batu Bara.

Kepala Dinas (Kadis) PUTR Kabupaten Batu Bara Kurnia Lisnawati pada RDP tersebut mengatakan terkait pengerjaan jalan Desa Bagan Baru menuju Desa Kapal Merah telah dilakukan pengecekan di lapangan, soalnya pembayaran belum sepenuhnya 100 %, masih 44%, sebab ada temuan BPK senilai Rp. 500 Juta Rupiah, sehingga pihak rekanan harus memperbaiki pekerjaannya terlebih dahulu yang rusak dan baru dapat di realissiikan.

Terkait persoalan BBM, Kadis PUTR Kurnia menyerahkan pada Sekretaris untuk menjelaskannya, sebab sewaktu itu dirinya belum menjabat sebagai Kepala Dinas.

Selain itu, terkait pembangunan tribun yang tidak kunjung selesai dikerjakan, Kadis PUTR Kurnia Lisnawati menjelaskan bahwa pembangunan tribun tersebut di tiadakan, sebab ada yang lebih di prioritaskan, tentang  anggarannya telah dialihkan menjadi paket kegiatan lainnya, seperti pembelian Excavator, Drainase di Lingkungan Kantor Bupati Batu Bara.

Sementara itu, Pimpinan Sidang RDP Komisi I, H Rohadi, jika diperlukan nantinya akan dibentuk tim lapangan untuk melakukan investigasi terkait pembangunan yang diduga bermasalah.

Rohadi berharap kepada Kampeda agar terus mengawal proses pembangunan yang ada di Kabupaten Batu Bara terkhusus Dinas PUTR, jika ada temuan dan kejanggalan.

"Terus dan kawal serta menyuarakan apa yang menjadi kejanggalan hari ini," kata Rohadi. (Suf)

Posting Komentar

0 Komentar